PARIS – ( parokiwaning.com) – Setelah lima tahun renovasi pasca-kebakaran besar yang melanda pada April 2019, Katedral Notre Dame di Paris kembali dibuka untuk umum pada 7 Desember 2024.
Dalam enam bulan pertama sejak pembukaan kembali, sebanyak 6.015.000 pengunjung telah memadati situs ikonik tersebut hingga 30 Juni 2025.
Laporan dari harian La Tribune Dimanche pada 6 Juli mengungkapkan bahwa rata-rata 35.000 orang berkunjung ke Notre Dame setiap harinya.
Jika tren ini terus berlanjut, angka kunjungan diperkirakan akan mencapai 12 juta pengunjung pada akhir 2025, menjadikannya monumen paling banyak dikunjungi di Prancis—mengungguli Menara Eiffel.
Sebelum musibah kebakaran yang meruntuhkan sebagian besar atap dan menara utamanya, Katedral Notre Dame rata-rata dikunjungi oleh 11 juta orang per tahun. Artinya, angka tahun ini berpotensi melampaui pencapaian sebelum tragedi.
Notre Dame, mahakarya arsitektur Gotik Prancis, bukan hanya simbol keagamaan, tetapi juga ikon budaya dunia.
Sejak restorasi dimulai, perhatian global tertuju pada upaya pelestarian cagar budaya ini. Meskipun pintu katedral kini terbuka kembali, proses pemulihan masih terus berjalan.
“Proyek restorasi penuh belum selesai. Masih ada pekerjaan besar yang akan dilakukan,” kata juru bicara tim restorasi kepada media lokal.
Sebelum kebakaran, pihak pengelola sudah merencanakan restorasi pada bagian chevet (ujung timur bangunan), penopang melengkung (flying buttresses), dan sakristi karya arsitek Viollet-le-Duc.
Rencana jangka menengah juga mencakup pemasangan kaca patri baru yang dijadwalkan pada tahun 2026, serta perbaikan halaman depan, ruang hijau, dan jalur pejalan kaki yang diperkirakan rampung pada 2027
Baru-baru ini, para pekerja juga memasang kembali penanda “Point Zero”, sebuah titik referensi penting di halaman depan katedral yang digunakan untuk menghitung jarak dari Paris ke kota-kota lain di Prancis. Titik ini secara simbolis menandai jantung ibu kota dan menjadi favorit para peziarah dan wisatawan.
Kembalinya Notre Dame sebagai tujuan utama wisata dan spiritual menunjukkan daya tarik abadi bangunan bersejarah ini serta keberhasilan upaya rekonstruksi yang dilakukan secara teliti dan penuh semangat kolaboratif. (Laporan: Kielce Gussie).
Editor : Admin Paroki
Sumber: vaticannews.va

