Bagaimana Seorang Suster Mengubah Kehidupan Anak-anak Miskin di Tanzania : 3 Pelajaran yang Menginspirasi

Anak-anak miskin Tanzania dan Suster Margie Cheong dari The Daughters of Mary
Share :

( parokiwaning.com) – Suster Margie Cheong dari The Daughters of Mary (Konggregasi Para Putri Maria) membahas bagaimana kerja komunitasnya untuk masyarakat miskin mengubah kehidupan di Tanzania.  Pelayanan mereka membuktikan bahwa ‘Iman benar-benar bisa memindahkan gunung’!

Dalam sebua episode “The Catholic Talk Show”, Ryan Scheel, Ryan Dellacrosse dan Pater Rich Pagano bergabung dengan Suster Margie Cheong dari Para Putri Maria untuk mendiskusikan bagaimana pekerjaan mereka mengubah kehidupan di World Villages for Children Boystown di Dodoma, Tanzania.

 

1) Doa Sebelum Ibadah

Suster Margie menekankan peran dasar doa dalam misi mereka, dengan mengatakan, “Berdoalah terlebih dahulu, kepada Tuhan terlebih dahulu, dan kehidupan kontemplatif terlebih dahulu, maka kita dapat melayani anak-anak kita dengan lebih banyak spiritualitas dan dengan lebih banyak kasih sayang ibu.”

Pendekatan mereka menggarisbawahi keyakinan bahwa pemeliharaan rohani dan hubungan yang mendalam dengan Tuhan merupakan prasyarat untuk pelayanan yang efektif.

Dengan mengedepankan doa, para Suster Konggregasi Para Putri Maria memastikan bahwa pekerjaan mereka bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan fisik tetapi juga memelihara jiwa!.

 

2) Kasih Keibuan sebagai Panggilan

Suster Margie menjelaskan karisma unik para suster yang menggabungkan panggilan religius mereka dengan kasih sayang keibuan.

Ia mengatakan bahwa Para Putri Maria mewujudkan semangat Perawan Kaum Miskin dengan memberikan cinta dan dukungan tanpa syarat kepada anak-anak yang paling menantang terlebih dahulu, menunjukkan bahwa pelayanan sejati melampaui tugas belaka dan menjadi ekspresi cinta keibuan yang mendalam.

“Anak yang paling tidak menarik harus disayangi dulu oleh saudara perempuannya,” katanya.

 

3) Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan

Suster Margie dan Konggregasi Para Putri Maria tidak hanya memenuhi kebutuhan mendesak, namun juga berinvestasi untuk masa depan generasi muda Tanzania melalui pendidikan dan pelatihan kejuruan.

Pendekatan mereka adalah tentang pemberdayaan dan keberlanjutan, memastikan bahwa anak-anak tidak hanya keluar dari siklus kemiskinan namun juga dapat menjadi kontributor bagi kemajuan komunitas mereka.

“Anda memberikan anak-anak ini pekerjaan, pekerjaan, sehingga mereka tidak hanya menjadi penerima amal tetapi juga menjadi instrumen perubahan masyarakat,” jelas Scheel.

Pekerjaan yang dilakukan oleh para Suster dari Konggregasi Para Putri Maria di Tanzania, dipimpin oleh tokoh-tokoh inspiratif seperti Suster Margie, menunjukkan bagaimana pelayanan setia dan kehidupan rohani dapat mengangkat seluruh komunitas untuk membuat perbedaan nyata!


Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *